Tips menjadi orang yang sabar
- Jadi orang penyabar itu memang susah pakek buanget nget. Sabar mudah
di ucapkan tapi sulit dilakukan dan emosi yang mengikat hati kita ini,
kita susah menjadi orang penyabar. Sabar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus
asa, tidak lekas patah hati); tabah. Atau sikap tenang; tidak
tergesa-gesa; tidak terburu nafsu.
Sabar adalah salah satu pintu yang harus di lalui menuju tangga
kesuksesan, agaknya karena inilah maka al Qur'an mensinyalir bahwa semua
orang adalah merugi kecuali orang yang beriman, beramal dan penyabar.
Lihat QS: al-Ashr.
Imam syafi’I sendiri berpendapat mengenai surat al-Ashr ini, beliau mengatakan bahwa: ”andaikan seseorang tahu hakekat kedalaman isi datu surat ini maka tentu sudah tidak memebutuhkan lagi surat-surat yang lain”.
Abdul Aziz al-Islambuli pernah menulis,
Ada seorang ahli hadits yang mengisahkan dirinya bahwa pada setiap musim semi dia senang sekali memperhatikan kepompong yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu, kemudian ku gunting bulu kepompong dengan tujuan untuk mempercepat proses kepompong menjadi kupu-kupu, tak lama kemudian mati. Saat itu bapakku berkata:”wahai anakku, ketika kupu-kupu keluar dari kepompong Ia mengeluarkan racun, jika tidak mengelurkannya maka aka mati. Begitu juga dengan kehidupan ini, untuk meraih sesuatu butuh perjuangan dan kesabaran. Keberhasilan yang tidak diraih dengan perjuangan dan kesabaran maka mereka akan lemah dan kehilangan sesuatu yang sangat berharga di dalam dirinya.
Imam syafi’I sendiri berpendapat mengenai surat al-Ashr ini, beliau mengatakan bahwa: ”andaikan seseorang tahu hakekat kedalaman isi datu surat ini maka tentu sudah tidak memebutuhkan lagi surat-surat yang lain”.
Abdul Aziz al-Islambuli pernah menulis,
Ada seorang ahli hadits yang mengisahkan dirinya bahwa pada setiap musim semi dia senang sekali memperhatikan kepompong yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu, kemudian ku gunting bulu kepompong dengan tujuan untuk mempercepat proses kepompong menjadi kupu-kupu, tak lama kemudian mati. Saat itu bapakku berkata:”wahai anakku, ketika kupu-kupu keluar dari kepompong Ia mengeluarkan racun, jika tidak mengelurkannya maka aka mati. Begitu juga dengan kehidupan ini, untuk meraih sesuatu butuh perjuangan dan kesabaran. Keberhasilan yang tidak diraih dengan perjuangan dan kesabaran maka mereka akan lemah dan kehilangan sesuatu yang sangat berharga di dalam dirinya.
- Tips Menjadi Orang Sabar
1. Memperbanyak senyum
Bila Anda dalam keadaan tegang terbakar emosi, hati terasa sumpek dan
dada sesak menahan amarah, maka tersenyumlah! Tidak ada yang lebih obat
hati yang lebih mujarab daripada sebuah senyuman. Karena senyum lebih
erat dari jabat tangan sahabat, senyum dapat menjadi penyejuk hati yang
penuh amarah, juga mencairkan suasana yang beku. Senyum itu menular dan
akan membuat suasana menjadi gembira. Dengan memulai kebiasaan tersenyum
pada siapa saja dengan tulus, InsyaAllah beban berat yang kita rasakan
dapat berkurang, amarah berkurang, suasana lebih akrab, sehingga kita
lebih tenang dalam menghadapi permasalahan dan dapat menyelesaikannya
dengan mudah.
2. Telinga sebagai Penyaring
Jika semua yang kita dengar langsung kita masukkan ke hati, dijamin kemarahanlah yang akan kita tampilkan dan tentu saja akan sangat tidak nyaman. Kita tidak harus membawa apa yang kita dengar langsung ke hati, lebih baik kita menyaringnya, dan mengambil yang baik-baik saja dari informasi yang kita dengar tersebut, dan disitulah telinga kita bekerja. Ya, telinga sebagai penyaring informasi yang kita dengar dari manapun, jika informasi itu dirasa kurang enak dihati maka segera lupakan dan buang jauh-jauh, istilahnya “masuk kuping kanan keluar kuping kiri”.
Jika semua yang kita dengar langsung kita masukkan ke hati, dijamin kemarahanlah yang akan kita tampilkan dan tentu saja akan sangat tidak nyaman. Kita tidak harus membawa apa yang kita dengar langsung ke hati, lebih baik kita menyaringnya, dan mengambil yang baik-baik saja dari informasi yang kita dengar tersebut, dan disitulah telinga kita bekerja. Ya, telinga sebagai penyaring informasi yang kita dengar dari manapun, jika informasi itu dirasa kurang enak dihati maka segera lupakan dan buang jauh-jauh, istilahnya “masuk kuping kanan keluar kuping kiri”.
3. Mengalihkan perhatian
Memiliki masalah yang membuat kita pusing tujuh keliling memikirkannya,
memanglah berat. Apalagi masalah itu sampai membuat kita tidak enak
makan dan susah tidur, tentulah sangat menyiksa. Nah, bagaimana jika
masalah yang sampai menyebabkan Anda tidak nyaman seperti itu terus Anda
fikirkan? Konsentrasi Anda hanya tertuju pada masalah itu dan akhirnya
melupakan urusan yang lain. Menurut saya, kunci menghadapi masalah berat
adalah dengan “melupakan” masalah itu sendiri. Melupakan disini bukan
berarti kita masa bodoh dengan masalah, tetapi berusaha tidak terlalu
fokus pada permasalahan tersebut. Alihkan perhatian Anda dengan mencari
suasana berbeda, hiburan atau kesibukan lain, akan membuat hati dan
fikiran kita lebih enteng.
4. Bertukar posisi
Kunci kesabaran yang selanjutnya adalah, dengan bersikap empati atau berusaha merasakan apa yang orang lain rasakan. Saya menyebutnya, bertukar posisi. Kita berusaha menempatkan diri kita pada posisi “tidak enak” yang orang lain merasakannya, bahkan dengan ringan hati dapat menjalankan posisi itu. Dengan begitu, maka segala kemalangan yang menimpa kita, akan terasa ringan. Kita tidak akan merasa sebagai “manusia termalang di dunia” karena dengan berempati kita bisa melihat lebih banyak orang lain yang lebih malang diluar sana. Jadi, untuk apa lagi marah dan menyesali diri? Apalagi sampai berputus asa.
Kunci kesabaran yang selanjutnya adalah, dengan bersikap empati atau berusaha merasakan apa yang orang lain rasakan. Saya menyebutnya, bertukar posisi. Kita berusaha menempatkan diri kita pada posisi “tidak enak” yang orang lain merasakannya, bahkan dengan ringan hati dapat menjalankan posisi itu. Dengan begitu, maka segala kemalangan yang menimpa kita, akan terasa ringan. Kita tidak akan merasa sebagai “manusia termalang di dunia” karena dengan berempati kita bisa melihat lebih banyak orang lain yang lebih malang diluar sana. Jadi, untuk apa lagi marah dan menyesali diri? Apalagi sampai berputus asa.
5. Bersabar dengan niat untuk ibadah, perbuatan yang dilakukan tanpa di dasari niat ibadah akan menyebabkan efek tidak menyenangkan.
6. Berilah pemahaman kepada diri sendiri, bahwa setiap
keberhasilan membutuhkan perjuangan, dan diantara perjuangannya adalah
kesabaran. Dengan demikian jika kita mendapatkan masalah maka segala
perbuatan akan dapat terselesaikan dengan penuh kesabaran.
7. Katakan kepada diri sendiri, bahwa orang yang melakukan
penganiayaan kepada anda adalah orang yang tidak mengerti. Sehingga pad
saat kita teraniaya tentu kita akan bersabar seraya berdoa. “ya Allah
ampunilah mereka, karena mereka melakukan semua ini karena kebodohan
mereka”.
8. Standar kebaikan seseorang berbeda. Mungkin dengan alat
detektor point ini akan sangat jitu untuk berbuat sabar. Mungkin
menurut mereka bebuat “ini” dan “itu” adalah sudah termasuk perbuatan
baik padahal menurut kita hal itu belum termasuk kebaikan. Nah.. dengan
cara ini kita tidak akan menjadi orang yang cepat melakukan perbuatan
amarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar